Halaman

Selasa, 27 November 2012

Ciri-ciri Makalah Yang Bagus

Ciri Makalah Yang Bagus







Apakah ciiri-ciri makalah yang bagus atau berkualitas tinggi itu?  Itulah pertanyaan yang sering dikemukakan mahasiswa ketika dosen memberikan tugas kepada mereka untuk menulis makalah.  Pertanyaan tesebut penting karena mahasiswa ingin (a) dapat menulis makalah yang bagus demi masa depan studi dan karir mereka, dan (b) agar mereka dapat memenuhi harapan dosennya dan mendapat nilai A untuk makalah itu. 


     Artikel ini berusaha membicarakan ciri-ciri itu.  Dengan demikian akan ada kesepahaman antara dosen dan mahasiswa tentang ciri-ciri makalah yang sama-sama mereka ingin hasilkan.  Hal itu akan membuat penilaian dosen terhadap makalah mahasiswa menjadi valid dan obyektif serta akan memudahkan mahasiswa menghasilkan makalah yang sesuai dengan kriteria dosen tersebut.
       Mengapa mahasiswa perlu dilatih menulis makalah?   Tulisan ilmiah adalah sarana komunikasi tertulis yang sering dilakukan oleh para sarjana )ilmuwan).  Tulisan ini bisa biasanya berupa makalah ilmiah yang disajikan dalam seminar, artikel ilmiah yang dipublikasikan melalaui jurnal ilmiah, atau laporan penelitian yang diserahkan kepada sponsor.  Sebagai seorang yang sedang belajar menjadi sarjana (ilmuwan) mahasiswa perlu banyak melatih ketrampilan ini.  Itulah sebabnya mengapa banyak dosen yang meminta mahasiswanya untuk menulis makalah.  Melalui makalah yang ditulis mahasiswa, dosen dapat menilai kemampuan mahasiswa dalam (a) menerapkan kaidah-kaidah pendekatan ilmiah dalam memecahkan persoalan yang dihadapi dan (b) mengemukakan isi fikiran atau penapatnya secara jelas, akurat, berdasarkan sumber informasi yang dapat dipertanggung jawabkan, seimbang, kreatif, runtut, dan tertata baik.  Ketrampilan menulis makalah yang baik dan benar ini juga akan memudahkan mahasiswa ketika, di akhir program, mereka harus menulis skripsi, thesis, maupun disertasi.
       Yang dimaksud dengan makalah yang bagus dalam artikel ini adalah makalah yang pantas untuk mendapat nilai A.  Dalam bahasa Inggris, makalah seperti ini disebut sebagai makalah yang ’excellent’  (bagus sekali).  Makalah-makalah yang tidak memenuhi standar ini pantas diberi nilai lebih rendah.  Makalah yang bagus atau berkualitas tinggi harus mempunyai kualitas yang dapat diterbitkan (publishable).  Artinya, organisasi (penataan isinya), gaya bahasanya, dan teknik penulisannya hanya memerlukan sedikit editing  saja untuk bisa diterbitkan.
Ciri-ciri makalah yang bagus.
1. Ciri Umum.  Secara umum, makalah yang bagus (berkualitas tinggi) memiliki ciri umum sebagai berikut:
a. Akurat dan menyeluruh (comprehensive). 
Artinya, makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahas masalahnya secara lengkap dan tuntas.  Makalah tersebut juga telah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut dan kemudian menjawabnya dengan baik.
b. Memiliki sumber informasi yang baik. 
Ini adalah ciri yang paling penting dari setiap makalah.  Makalah yang bagus mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan.  Tidak melakukan hal itu dianggap sebagai praktek kesarjanaan yang buruk.  Makalah tersebut menggunakan sumber informasi yang beragam (semakin banyak semakin baik).  Untuk semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan karya asli penulis makalah diberikan kutipan.  Kutipan langsung digunakan secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam bahasa mereka sendiri.  (Penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih lanjut akan diberikan di bawah.).
c. Seimbang. 
Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yang dibicarakan secara obyektif dan seimbang, dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing.  Makalah yang bagus mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya, tetapi tidak memberikan kitik tanpa dasar dan menyerang secara ad hominem1  kepada penulis lain.
d. Kreatif. 
“kreatif” dalam pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka, tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu “dikarang” atau tidak berdasarkan fakta.  Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisa, dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif, dan orisinal.
e. Secara teknis, penulisannya benar. 
Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tatabahasa, tanda baca, penggunaan kata, dan ejaan.
f. Tertata dengan baik. 
Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas.  Dalam makalah yang berkualitas, materinya ditata secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik di antara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.

2. Struktu makalah.  Makalah yang bagus hendaknya terdiri atas 4 bagian pokok:
a. Bagian pendahuluan. 
Bagian pendahuluan harus merupakan pernyataan yang jelas, menarik, dan ringkas tentang (a) topik yang akan dibahas dalam makalah tersebut, (b) bagaimana kaitan topik tersebut dengan bidang ilmu yang sedang dibicarakan dan terutama dengan sub-bidang ilmu Anda (penulis), serta (c) mengapa topik tersebut penting dan menarik untuk dibicarakan.  Dalam makalah yang berbasis penelitian, hipotesis yang akan diuji disajikan dalam bagian ini.
b. Batang tubuh makalah. 
Dalam makalah yang berdasarkan penelitian, bagian ini dibagi menjadi bagian “materi dan metode penelitian,” bagian “hasil/temuan penelitian,” dan bagian “diskusi/pembahasan.”  Untuk makalah akademik (makalah kelas), bagian-bagian ini mungkin kurang begitu tampak jelas, tetapi materi tersebut perlu disajikan di bagian ini.  Untuk makalah yang disajikan dalam seminar/konferensi, bagian “hasil/temuan penelitian” dan “pembahasan” ini seringkali digabungkan.
  • Dalam bagian materi dan metode  penelitian, penulis mengungkapkan dari mana dan bagaimana dia memperoleh data atau gagasan yang dibicarakan dalam makalah itu.  Penulis juga menjelaskan metode, prosedur, atau pendekatan yang akan digunakan untuk memeriksa data atau gagasan tersebut.
  • Di bagian hasil/temuan penelitian, penulis menyebutkan hasil-hasil analisa atau evaluasinya terhadap data atau gagasan yang ditelitinya.
  • Di bagian diskusi/pembahasan, penulis membicarakan implikasi dan makna dari hasil/temuan penelitiannya itu.  Setiap faktor yang mungkin mempengaruhi hasil/temuan tersebut, termasuk bias penulis sendiri, hendaknya dibicarakan di sini.
c. Ringkasan dan Kesimpulan. 
Makalah yang bagus mempunyai ringkasan di bagian akhirnya.  Dalam laporan penelitian yang formal, ini disebut bagian ”penutup/kesimpulan.”  Ringkasan itu hendaknya menyatakan kembali secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang diuji, materi dan metode penelitian yang digunakan, dan hasil yang diperolehnya.  Kesimpulan kemudian ditarik berdasarkan hasil/temuan penelitian tersebut.  Dalam makalah laporan penelitian, penulis menyatakan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak.  Ringkasan tesebut menyatakan berakhirnya penelitian yang telah ia lakukan tetapi menyebutkan penelitian lanjutan yang masih harus dilakukan mengenai topik tersebut.
d. Daftar Pustaka. 
Makalah yang bagus menyertakan daftar pustaka (bibliografi).  Bagian ini bisa juga disebut sebagai ”daftar sumber yang dikutip”.  Ruukan dibeikan untuk semua karya yang dikutip dalam makalah, dan hanya karya yang telah dikutip saja.  (Untuk pembahasan lebih lanjut tentang hal ini, lihat di bawah.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar